Investor Jepang Inginkan Cangkang Sawit Sumbar

WAKIL Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit menerima rombongan calon investor untuk semikarbonisasi tandan kosong sawit, pembangkit energi terbarukan, dan pembelian cangkang kelapa sawit. Calon investor itu adalah Kyuden Mirai Energy Company Incorporated yang merupakan anak perusahaan dari Kyushu Electric Power, perusahaan utilitas listrik dari Jepang yang dahulunya BUMN ekuivalen dengan PLN di Indonesia, di ruang kerjanya, Padang, Rabu (5/12).

Nasrul menyampaikan Kyushu adalah salah satu pulau besar di Jepang dengan jumlah penduduk dan Gross Domestic Produc (GDP)nya sama dengan Belanda.

“Untuk tahap awal di tahun 2019, Kyuden Mirai Energy butuh 100-200 ribu MT cangkang Sawit per tahun untuk dijadikan Sumber Energi ramah lingkungan sebagai pembangkit biomassa sebesar 343 MW di 7 lokasi di Jepang. Dalam beberapa tahun ke depan akan membutuhkan sampai 2 juta ton per tahunnya,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur dan GM Corporate Planning Division, Masakatsu Terazaki, beberapa senior manager, Ananda Setiyo Ivannanto, Hirohide Nakamura, serta Presdir dan PresKom PT. Awina Sinergi Internasional sebagai mitra lokal. Turut hadir, International Business Development Manager KBPN, Rubi Prihatin, yang merupakan anak perusahaan PTPN III dan akan menjadi pemasok kebutuhan cangkang sawit.

Lebih lanjut, Nasrul mengatakan, kebutuhan cangkang sawit yang cukup tinggi akan membuka peluang bagi supplie lokal di Sumatra Barat.

“Kita menyambut baik dan mendukung keinginan dari Kyuden dan Awina untuk berinvestasi di Sumatra Barat, khususnya dengan menciptakan iklim usaha yang baik untuk dapat merealisasikan investasi secara berkesinambungan,” imbuh Nasrul.

Sementara itu, Masakatsu juga menyampaikan kedatangan delegasi dari Jepang ke Sumatra Barat ini sebagai tindak lanjut informasi yang dari Gubernur Sumatra Barat bahwa potensi Sumatera Barat di bidang Energi Baru Terbarukan sangat tinggi dan masih sangat terbuka peluang untuk investasi.

Selain pembelian bahan bakar biomassa, Kyuden Mirai Energy bersama Awina Sinergi International juga berminat investasi untuk meningkatkan rasio  elektrifikasi yang saat ini mencapai 74% di Sumatra Barat dengan energi terbarukan antara lain biomass, surya dan hidro.

“Kyuden bersama Awina berharap dengan energi terbarukan bisa mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumatra Barat,” pungkasnya.(OL-5)